Penggunaan Biogas sebagai Sumber Energi Alternatif di Indonesia

Organics technology, Pyroclast, that transforms landfill waste to biochar as sustainable solution to reduce waste and fertilizer alternatives

Written by chris

5th June 2024

Dengan konsumsi global yang terus meningkat, kebutuhan akan energi untuk memenuhi permintaan juga semakin tinggi. Jika kebutuhan ini dipenuhi oleh bahan bakar fosil, dampaknya bisa merugikan bumi. Lalu, apa saja opsi untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan dengan cara yang berkelanjutan?

Selama bertahun-tahun, energi terbarukan telah dikembangkan di berbagai proyek di seluruh dunia; hingga titik di mana energi terbarukan kini lebih murah daripada energi yang dihasilkan secara konvensional. Ini tentunya memiliki keuntungan tambahan karena menghindari pelepasan karbon yang telah terkunci selama ribuan tahun.

Selama tiga puluh tahun terakhir, penggunaan biogas sebagai sumber bahan bakar terbarukan tidak hanya menjadi bidang yang dipahami dengan baik, tetapi juga menjadi investasi yang menarik karena memenuhi banyak kriteria yang ditetapkan oleh badan-badan legislatif yang berkembang untuk mencapai target Internasional dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Meskipun ada skeptisisme iklim dari beberapa legislator berpengaruh, momentum untuk mengubah basis pasokan energi dasar kita tampaknya tak terbendung. Biogas, dan penggunaannya sebagai bahan bakar yang layak, menawarkan komponen kecil namun penting dalam upaya melawan perubahan iklim.

Peluang dan Manfaat Biogas di Indonesia

Di Indonesia, ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk memenuhi permintaan energi domestik yang terus meningkat menjadikannya salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Setelah meratifikasi Paris Agreement, Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada 2020 dan 29% pada 2030. Sayangnya, target ini masih jauh dari tercapai karena dalam lima tahun terakhir, pembangkit energi menggunakan batu bara meningkat sekitar 12,2 GW, sementara energi terbarukan hanya bertambah sekitar 1,6 GW, dan rencana penambahan kapasitas energi terbarukan dipangkas demi batu bara.

Tantangan Penggunaan Energi Terbarukan di Indonesia

Namun, seperti yang sudah diketahui, dengan meningkatnya permintaan, sampah juga meningkat, dan Indonesia tidak berbeda dengan negara lain. Indonesia menghasilkan banyak limbah organik, terutama limbah makanan, yang saat ini belum dimanfaatkan secara optimal atau hanya dibuang. Tidak diragukan lagi bahwa biogas yang dihasilkan dari bahan ini akan memberikan manfaat lingkungan dan sosial yang signifikan, tidak hanya sebagai sumber energi lokal tetapi juga sebagai bidang pengembangan teknis dan lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia. Karena tingkat pengalaman teknis yang terkumpul dalam mengembangkan pabrik biogas menjadi energi, jenis proyek ini dapat dianggap sebagai ‘buah yang menggantung rendah’ dalam hal pengembangan strategi energi terbarukan yang layak.

 

Produksi limbah organik diperkirakan akan terus meningkat, dan diperkirakan sekitar 9.597 Mm3/tahun biogas dapat dihasilkan dari limbah hewan saja di Indonesia, produksi ini dapat digunakan untuk menghasilkan cukup daya listrik untuk memenuhi kebutuhan energi beberapa ribu rumah di seluruh Indonesia.

Translate »