10th April 2025

Biochar yang berasal dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS atau EFB) semakin mendapat perhatian sebagai solusi alami dan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam sektor pertanian. Inovasi ini tidak hanya mampu meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan pupuk kimia dan emisi gas rumah kaca. Artikel ini membahas manfaat biochar EFB, tantangan dalam implementasinya, serta potensi besar yang dimilikinya untuk mendukung pertanian berkelanjutan, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

This blog is derived from : SAWIT INDONESIA VOL.XIII EDISI 160 – 15 FEBRUARI / 15 MARET 2025
.
Written by Organics. Any reproduction or distribution of content without permission is prohibited.

Tertarik dengan artikel Biochar selengkapnya? Hubungi kami untuk mengunduh versi lengkapnya!

10 + 2 =

Post Terbaru

Monetisasi Limbah Residu: Produksi Biochar di Sektor Kelapa Sawit

Indonesia, sebagai produsen utama minyak kelapa sawit di dunia, menghadapi tantangan signifikan yang berasal dari limbah yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit. Setiap tahunnya, sejumlah besar residu pertanian seperti janjang kosong atau Empty Fruit Bunch (EFB),...

Membuka Potensi Biochar untuk Carbon Credit Indonesia

Recent PostSeiring dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, pemerintah Indonesia semakin mendorong berbagai sektor industri untuk mengurangi emisi karbon. Hal ini dilakukan melalui penerapan regulasi dan inisiatif yang mendukung pengurangan emisi gas rumah...

Biochar yang berasal dari Tandan Kosong/ Empty Fruit Bunch (EFB) menawarkan solusi inovatif untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan kesuburan tanah. Diproduksi melalui proses pirolisis dalam kondisi minim oksigen, biochar mengandung nutrisi penting seperti kalium, fosfor, dan karbon. Saat diaplikasikan ke tanah, biochar memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air dan nutrisi, serta mendukung aktivitas mikroba.

Organics Pyrolysis - PyroclastTM

Sifat poros biochar membantu menahan air dan nutrisi, menjadikannya efektif untuk mencegah kehilangan unsur penting seperti nitrogen dan fosfor, terutama di daerah dengan risiko erosi tinggi. Ketika dikombinasikan dengan pupuk kimia, biochar menciptakan efek sinergis yang meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi dan mengurangi dampak lingkungan dari pertanian intensif.

Selain manfaat agronomis, biochar juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim. Struktur karbonnya yang stabil memungkinkan penyimpanan karbon jangka panjang di tanah. Dalam budidaya padi, biochar terbukti mampu mengurangi emisi metana hingga 43%, sambil tetap meningkatkan hasil panen.

Namun, adopsi biochar secara luas masih menghadapi tantangan, terutama biaya produksi dan kurangnya pemahaman di tingkat petani kecil. Diperlukan dukungan kebijakan, insentif finansial, dan program penyuluhan untuk mendorong penggunaan biochar di lapangan. Penelitian lanjutan juga penting untuk menyesuaikan aplikasi biochar dengan berbagai kondisi pertanian.

Dengan dukungan yang tepat, biochar EFB berpotensi besar dalam menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan di kawasan seperti Asia Tenggara.

Tertarik dengan artikel Biochar selengkapnya? Hubungi kami untuk mengunduh versi lengkapnya!

10 + 14 =

Hubungi kami

Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem biogas dan manfaatnya bagi organisasi Anda, hubungi tim konsultasi energi berkelanjutan kami hari ini. Sambut inovasi hijau dan transformasikan strategi pengelolaan limbah Anda dengan solusi biogas terbaru.

Translate »